Pages

Bali Google Search

Custom Search

Saturday, July 17, 2010

DEWA GANESA

1. DELAPAN BENTUK PATUNG GANESA

Semua bentuk patung Ganesa taring sebelah kanan patah (terpotong)

Nama/ Gelar Bentuk/ Ciri-Cri Manfaat :

1. Mayuresvara
menghadap ke utara
menduduki burung merak dan tengkorak manusia
di hadapan Ganesa ada Nandini
sikap duduk bersila
belalai menghadap ke kiri
di mata ada permata
bertangan dua memegang kapak di tangan kiri dan gada di tangan kanan
mohon kemenangan dalam perang
sesuai untuk barak militer

2. Siddhi-Vinayaka
menghadap ke utara
menduduki bunga teratai dan tikus
sikap duduk bersila
belalai melingkar ke arah kanan ke pundi Pundit (modaka)
bertangan empat, dua di depan dengan sikap tapa atau “devapratistha”, kiri belakang memegang ganitri, dan kanan belakang memegang kapak
mohon keberhasilan dalam pekerjaan
sesuai untuk kantor atau tempat usaha

3. Sri Ballaleshvar-Vinayaka
menghadap ke timur
berdiri
belalai tergantung di tengah
bertangan dua, yang kiri memegang kapak, yang kanan memegang gada (danda)
mohon perlindungan alam
sesuai untuk kelestarian hutan

4. Varad-Vinayaka
menghadap ke timur
berdiri di atas kolam dengan satu kaki (kanan) sedang kaki-Nya yang kiri terlipat
belalai tergantung di tengah
bertangan dua, dengan sikap “devapratistha”
mohon sembuh dari penyakit
sesuai untuk rumah sakit, praktik dokter

5. Chintamani-Vinayaka
menghadap ke timur
duduk bersila di atas batu
di keningnya memakai permata
bertangan empat, kiri belakang memegang teratai, kanan belakang memegang kapak, kiri depan memegang lontar, kanan depan memberi berkat
belalai ditengah-tengah
mohon berhasil dalam tapa/ samadhi
sesuai untuk sekolah

6. Girijatmaja
duduk di atas batu dalam gua menghadap ke timur
bertangan empat seperti chintamani-vinayaka, belalai di tengah-tengah
memohon kekuatan mengalahkan asura (raksasa)
sesuai untuk di Pura
7. Vighnesvara-Vinayaka
menghadap ke timur
berdiri
bertangan empat seperti chintamani-vinayaka
belalai ditengah-tengah
memohon kekuatan dalam tapa/ samadhi
sesuai untuk di Pura

8. Sri Mahaganapati-Ranjangon
menghadap ke timur
duduk bersila
bertangan 20 memegang teratai 4, kapak 2, ganitri 4, lontar 4, bejana 4, deva pratistha 2
berbelalai 10, mengarah ke tengah 1 samping kiri 2, samping kanan 2, belakang kiri 2, belakang kanan 2, ke atas 1.
memohon keselamatan dan terhindar dari bencana
sesuai ditempatkan di perempatan jalan

2. MAKNA SIMBOL GANESA

1. Ganapati digambarkan sebagai manusia berkepala gajah untuk menunjukkan kesatuan mahluk kecil (manusia) sebagai mikro kosmos dengan Yang Maha Agung sebagai makro kosmos.

Gajah yang berkepala besar juga adalah simbol dari manusia yang seharusnya mempunyai volume otak yang besar dalam artian mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi.

2. Telinga yang lebar adalah simbol laksana kebijaksanaan untuk banyak mendengarkan.

Bagi para pelajar mendengarkan ucapan guru, bagi pemimpin mendengar pendapat bawahannya, bagi para cendekiawan mendengarkan kritik atau pendapat orang lain. Semuanya untuk didengar, dipikirkan, dan dipertimbangkan untuk mengambil langkah selanjutnya.

3. Berbelalai yang panjang, maknanya dapat memanfaatkan kemampuan yang ada untuk segala keperluan.

Patung Ganesa ada yang belalainya menjulur ke kanan disebutWalamburi, dan ada yang menjulur kekiri, disebut Idamburi. Yang menjulur di tengah tidak diberi nama, karena dianggap sesuatu yang normal.

4. Taring yang patah menyebabkan Ganesa juga disebut sebagai Ekadanta artinya yang bertaring satu.

Taring yang patah adalah taring yang di sebelah kanan merupakan simbul pendukung kehidupan yang sejati (berwujud nyata) yang melenyapkan ilusi, sehingga kedua taring itu yang patah dan ynag utuh adalah simbul kesatuan antara yang berwujud dan yang tidak berwujud.

5. Ganesa berbadan gemuk dengan perut yang buncit, melambangkan semua manifestasi Hyang Widhi ada di dalam diri-Nya.

6. Ganesa mengendarai tikus (musaka) simbol Atman (roh) yang menguasai semua bentuk perwujudan mahluk hidup.

7. Sikap tangan Ganesa yang memberikan anugerah (varamudra) sebagai tanda Ia yang memenuhi segala keinginan.

Tangan lain yang bersikap mengusir kecemasan (abhayamudra) juga menolak segala halangan, bahaya, dan penderitaan. Sikap tangan yang membawa tali penjerat sebagai simbol penguasaan alam semesta oleh Hyang Widhi dan Ia juga mengatasi kehancuran (moha).

8. Bertangan empat, simbol penguasaan Catur Veda, penguasaan empat unsur alam semesta, atau segala penjuru alam semesta.

9. Menduduki tengkorak (kapala) artinya sebagai keluarga Siva (Dewa pralina).

Ciri lain dari Ganesa sebagai putra Dewa Siva adalah penggunaan permata di kening yang disebut sebagai trinetra atau cudamani yaitu mata ketiga Dewa Siva, lembu Nandini sebagai kendaraan Siva, dan Ular sebagai senjata Siva, serta hiasan candrakapala pada gelungan rambut/ mahkotanya.

3. GELAR-GELAR GANESA

Vighnesvara = penguasa rintangan. Vighna = halangan, svara = raja/ penguasa
Vinayaka = yang memindahkan rintangan
Ganesa/ Ganapati = pemimpin para Gana (gajah) yakni pengiring Siva. Ga = kebijaksanaan, Na = moksa/ pelepasan jiwa, Sa = hanya satu, Pati = pemimpin.
Ekadanta = yang bertaring satu. Eka = satu/ tunggal, Danta = taring, maknanya yang tunggal dan sangat kuat (adalah Hyang Widhi)
Lambodara = Ia yang berperut buncit

http://bali.stitidharma.org/ganesa/